Thursday, 23 March 2017

Kacang Bikin Berjerawat: Masa Iya?





  Kesehatan Umum Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Kenapa? Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar? Nah, disinilah akan kita bahas tuntas tentang hubungan kacang dengan jerawat. Sejarah Singkat Kacang Tanah Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Jerawat_01_(CS) Kandungan Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Manfaat Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung. Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang-kacangan, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ayo kita simak yang berikut ini! Pengertian Jerawat Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Penyebab Timbulnya Jerawat Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. 
Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: makan makanan berlemak pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak stress kurang tidur / istirahat cuaca & udara yang terlalu panas Proses Terjadinya Jerawat Hiperkeratinisasi folikuler. Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat. Peningkatan produksi sebum. Ini dipengaruhi oleh hormon androgen. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat). Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak. Inflamasi. Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan! Makan Kacang Penyebab Jerawat Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang. Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka. 

Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat. Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat menjadi milik Anda. Setelah membaca artikel ini, jangan lagi menyalahkan kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat di wajah Anda. Tetapi perhatikanlah pola makan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. Zat-zat yang terkandung dalam kacang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh kita. Namun jangan juga makan kacang secara belebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Yang terpenting, janganlah lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh Anda, serta jangan memakai sembarang kosmetik. Selamat menikmati kacang dan selamat tinggal jerawat!
Kacang Bikin Berjerawat: Masa Iya? by Irene Trisbiantara | Kesehatan Umum Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Kenapa? Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar? Nah, disinilah akan kita bahas tuntas tentang hubungan kacang dengan jerawat. Sejarah Singkat Kacang Tanah Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Jerawat_01_(CS) Kandungan Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Manfaat Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung. Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang-kacangan, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ayo kita simak yang berikut ini! Pengertian Jerawat Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Penyebab Timbulnya Jerawat Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: makan makanan berlemak pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak stress kurang tidur / istirahat cuaca & udara yang terlalu panas Proses Terjadinya Jerawat Hiperkeratinisasi folikuler. Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat. Peningkatan produksi sebum. Ini dipengaruhi oleh hormon androgen. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat). Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak. Inflamasi. Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan! Makan Kacang Penyebab Jerawat Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang. Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat. Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat menjadi milik Anda. Setelah membaca artikel ini, jangan lagi menyalahkan kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat di wajah Anda. Tetapi perhatikanlah pola makan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. Zat-zat yang terkandung dalam kacang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh kita. Namun jangan juga makan kacang secara belebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Yang terpenting, janganlah lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh Anda, serta jangan memakai sembarang kosmetik. Selamat menikmati kacang dan selamat tinggal jerawat! Kepustakaan: Djuanda, Adhi, Prof. Dr. dr., et all. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas indonesia. 2007 http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=176730&title=10-Jenis-Makanan-Antikolesterol&usrname=nurdia

Jawaban TanyaDok.com di : https://www.tanyadok.com/artikel-kesehatan/kacang-bikin-berjerawat-masa-iya
Kacang Bikin Berjerawat: Masa Iya? by Irene Trisbiantara | Kesehatan Umum Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Kenapa? Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar? Nah, disinilah akan kita bahas tuntas tentang hubungan kacang dengan jerawat. Sejarah Singkat Kacang Tanah Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Jerawat_01_(CS) Kandungan Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Manfaat Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung. Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang-kacangan, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ayo kita simak yang berikut ini! Pengertian Jerawat Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Penyebab Timbulnya Jerawat Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: makan makanan berlemak pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak stress kurang tidur / istirahat cuaca & udara yang terlalu panas Proses Terjadinya Jerawat Hiperkeratinisasi folikuler. Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat. Peningkatan produksi sebum. Ini dipengaruhi oleh hormon androgen. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat). Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak. Inflamasi. Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan! Makan Kacang Penyebab Jerawat Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang. Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat. Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat menjadi milik Anda. Setelah membaca artikel ini, jangan lagi menyalahkan kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat di wajah Anda. Tetapi perhatikanlah pola makan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. Zat-zat yang terkandung dalam kacang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh kita. Namun jangan juga makan kacang secara belebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Yang terpenting, janganlah lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh Anda, serta jangan memakai sembarang kosmetik. Selamat menikmati kacang dan selamat tinggal jerawat! Kepustakaan: Djuanda, Adhi, Prof. Dr. dr., et all. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas indonesia. 2007 http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=176730&title=10-Jenis-Makanan-Antikolesterol&usrname=nurdia http://www.ramadhan.20m.com/ http://www.dechacare.com/Acne-atau-Jerawat-I206.html Jangan pusing cari ke mana lagi ProSehat.com - Tanya dokter langsung dari HP Android Anda. Cara hidup sehat, lebih mudah dan hemat Sebelum cari obat, tanya dokter langsung dari Aplikasi ProSehat di HP Android Anda Install Aplikasi ProSehat dari Google PlayStore sekarang. IKLAN IKLAN : Buku Panduan Lengkap Ibu Hamil [Buku Panduan Lengkap Kehamilan Kesehatan Wanita Ibu Hamil] IKLAN

Jawaban TanyaDok.com di : https://www.tanyadok.com/artikel-kesehatan/kacang-bikin-berjerawat-masa-iya
Kacang Bikin Berjerawat: Masa Iya? by Irene Trisbiantara | Kesehatan Umum Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Siapa yang tidak kenal snack kacang ini? Makanan kecil ini sangat digemari oleh anak-anak muda tetapi sekaligus merupakan suatu hal yang sangat ditakutkan. Kenapa? Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar? Nah, disinilah akan kita bahas tuntas tentang hubungan kacang dengan jerawat. Sejarah Singkat Kacang Tanah Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Jerawat_01_(CS) Kandungan Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Manfaat Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung. Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang-kacangan, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Ayo kita simak yang berikut ini! Pengertian Jerawat Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Penyebab Timbulnya Jerawat Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: makan makanan berlemak pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak stress kurang tidur / istirahat cuaca & udara yang terlalu panas Proses Terjadinya Jerawat Hiperkeratinisasi folikuler. Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat. Peningkatan produksi sebum. Ini dipengaruhi oleh hormon androgen. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat). Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak. Inflamasi. Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan! Makan Kacang Penyebab Jerawat Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang. Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat. Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat menjadi milik Anda. Setelah membaca artikel ini, jangan lagi menyalahkan kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat di wajah Anda. Tetapi perhatikanlah pola makan Anda secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. Zat-zat yang terkandung dalam kacang sangat banyak dan sangat berguna untuk tubuh kita. Namun jangan juga makan kacang secara belebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Yang terpenting, janganlah lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajah dan tubuh Anda, serta jangan memakai sembarang kosmetik. Selamat menikmati kacang dan selamat tinggal jerawat! Kepustakaan: Djuanda, Adhi, Prof. Dr. dr., et all. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas indonesia. 2007 http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=176730&title=10-Jenis-Makanan-Antikolesterol&usrname=nurdia http://www.ramadhan.20m.com/ http://www.dechacare.com/Acne-atau-Jerawat-I206.html Jangan pusing cari ke mana lagi ProSehat.com - Tanya dokter langsung dari HP Android Anda. Cara hidup sehat, lebih mudah dan hemat Sebelum cari obat, tanya dokter langsung dari Aplikasi ProSehat di HP Android Anda Install Aplikasi ProSehat dari Google PlayStore sekarang. IKLAN IKLAN : Buku Panduan Lengkap Ibu Hamil [Buku Panduan Lengkap Kehamilan Kesehatan Wanita Ibu Hamil] IKLAN

Jawaban TanyaDok.com di : https://www.tanyadok.com/artikel-kesehatan/kacang-bikin-berjerawat-masa-iya

No comments:

Post a Comment