Alga merupakan jenis organisme autotrof yang tidak memiliki organ tubuh seperti mkahluk yang lainnya. Alga yang juga disebut sebagai ganggang, tidak memiliki cirri cirri seperti makhluk hidup pada umumnya seperti daun, batang dan akar seperti tanaman, atau tangan dan kaki seperti manusia dan hewan. Tidak jarang kita salah mengartikan bahwa gangang tergolong dalam kelompok hewan atau tumbuhan. Karena kondisi ini, ganggang pernah dimasukan dalam jenis tumbuhan bertalus.
Istilah ganggang yang masih digunakan untuk alga,sebenarnya tidak diperkenankan oleh para peneliti, karena menimbulkan kerancuan akan maknanya nanti. nama ganggang lebih mengarah pada tumbuhan hydra atau yang hidup didalam air. Hanya saja, karena kebanyakan orang menyebut alga dengan nama ganggang maka istilah ganggang masih banyak digunakan oleh orang banyak.
Berikut adalah penjelasan dari ciri ciri alga :
1. Ukuran dan bentuk tubuh alga
Alga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sel yang menyusun tubuhnya, tubuh alga ada yang ber sel satu atau uniseluler dan ada yang ber sel banyak atau disebut juga dengan multyseluler. Ukuran nya juga beragam ada yang besear dan ada yang kecil, tergantung jenis dari alga tersebut. Jika dibedakan dari ukurannya Ada jenis alga yang harus dilihat secara mikroskopis seperti cylotella, cetaium, goniochloris, glocobotrys, scenedesmus, volvox, cholera, synura, navicula, euglena, dan mischococus dan ada alga yang dapat di lihat secara langsung seperti spirogyra, macrocytis, sargassum, turbinari, laminaria, coralina, fulcus dan palmaria.Cara hidup dari alga juga berbeda beda tergantung dari spesiesnya, terdapat beberapa jenis alga yang hidup secara berkelompok atau berkoloni dan ada juga yang hidup dengan cara soliter atau mandiri. alga yang hidup dengan cara soliter atau mandiri, seperti alga jenis oarhixa, chlorella, eugina, botrydiopsis dan goniochloris sculpta. Dan alga yang hidup secara koloni seperti , volvox gonium, dan hydrodicton.
2. Struktur tubuh alga
Alga memiliki membrane inti dan memiliki dinding sel serta berkemampuan untuk melakukan proses fotosintesis karena mempunyai klorofil, sehingga secara struktur tubuh alga manyerupai tumbuhan. Jiika anda menjumpai organisme yang menyerupai lumut, bisa saja organism tersebut bukan lumut tapi jenis alga yang berukuran makroskopis yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Alga memiliki komponen pembentuk tubuh antara lain polisakarida, algin, pectin, karagenan, agar, kalsium karbonat, silica dan hemiselulosa. Ketika kita melihat organisme yang mirip dengan lumut belum tentu organism tersebut adalah lumut melainkan alga dengan jenis makroskopik yang dapat kita lihat secara langsung. Terdapat satu hal yang membuat kita bisa membedakan antara alga dan lumut yaitu, alga memiliki zat lendir yang berasal dari zat pembentuk tubuh sehingga alga akan menjadi lengket dan licin bahkan bisa tampak seperti karet.Tidak semua alga memiliki dinding sel, alga euglena tidak memiliki dinding sel namun terdapat pelikel lentur yang mampu menopang membrane sel yang ada didalam tubuhnya. Alga jenis euglena ini juga memiliki bentuk kloroplas yang sangat beragam. Ada yang berbentuk lonjong, bulat, bintang, menyerupai mengkuk, spiral, cakram, jala pita dan lain sebagainya.
3. Habitat alga
Alga membutuhkan sinar matahari untuk dapat melakukan kegiatan fotosintesis untuk menghasilkan sumber makanannya, sehingga lingkungan tempat alga hidup haruslah memiliki sinar matahari yang cukup. Alga dapat hidup di perairan air tawar dan air asin yang lembab dan basah dengan kondisi intensitas cahaya matahari yang cukup baik. Keberadaan alga didalam perairan sangatlah di butuhkan, karena alga merupakan produsen dari banyak jenis plankton seperti fitoplankton. Fitoplankton merupakan sumber utama makanan dari beberapa organism yang hidup didalam perairan tersebut.Didalam habitatnya, alga dapat hidup dengan cara menempel pada organism lain dan bisa juga hidup mandiri dengan melayang laying didalam air tanpa arah. Alga yang menempel pada organism lain disebut juga dengan istilah bentik, sedangkan alga yang melayang laying disebut sebagai neuston. Alga bentik dikelompokan menjadi beberapa kelompok berdasarkan tempat alga tersebut menempel. Kelompok alga epilitik yang melekat pada batu, Kelompok alga epipelik yang melekat pada pasir atau lumpur, Kelompok alga epizoik yang melekat pada hewan dan Kelompok alga epifitik yang melekat pada tanaman.
- Alga suberial, yang habitatnya berada di permukaan air
- Alga intertidal, yang akan tergantung pada arus air dimana secara periodik pasti akan muncul di permukaan air
- Alga sublitoral, yang habitatnya berada di bawah permukaan air
- Alga edafik, yang habitatnya di dalam lumpur atau di pasir daratan