Wednesday, 28 November 2018

Musik Indie apa ya?


Akhir akhir ini, banyak band indie di Indonesia yang makin berkembang. Semakin easy listening dan semakin kreatifnya musik yang ditawarkan memberikan dampak besar kepada band band tersebut untuk lebih menjamah masyarakat mainstream. Tapi masalahnya, banyak yang salah memahami dunia indie, dengan menganggapnya sebagai genre, atau bahkan fashion style. Nah sebenarnya, apasih arti indie itu sendiri?

Indie = Independent

Indie adalah singkatan dari kata independent, yaitu sifat sifat yang 'mandiri', 'bebas', 'merdeka'. Dalam dunia musik, indie berarti melakukan Do-It-Yourself approach saat melakukan rekaman dan publishing. Dan tak jarang, musisi indie mendirikian label mereka sendiri untuk melakukan rekaman dan publishing tersebut. Dalam publishing atau perilisan itu, musisi indie biasanya menyebarkan hasil karya mereka kepada kerabat mereka, dan ada juga yang melakukan konser-konser sederhana di kota-kota besar.

Hal tersebut menjelaskan bahwa memang musisi indie bergerak untuk promosi secara mandiri tanpa bantuan dari label rekaman besar (major label). Indie awalnya juga digunakan untuk membedakan antara musisi independen dan musisi lain yang terikat label-label besar. Hal itu berdasarkan fakta bahwa mereka berada pada label rekaman independen, yang tentu saja lebih bebas dan ekspresif karena tidak ada yang membatasi mereka dalam membuat suatu karya. Jadi, dapat diartikan bahwa indie merupakan jalan bagi para pegiat seni yang lebih memilih untuk berkarya secara bebas dan independen.
Karena itu, penggunaan kata indie sendiri meluas nggak cuma dalam bidang musik aja, tapi juga ke bidang lain seperti buku. Sama seperti musik, buku indie merujuk pada buku yang tidak diterbitkan oleh penerbit mainstream.

Indie Bukan GENRE

Pemahaman ini masih banyak dianut oleh banyak orang, dan sayangnya salah besar. Jika melihat pada penjelasan, jelas indie bukanlah genre, namun gerakan mandiri musisi tersebut, mulai dari recording hingga publishing dilakukan secara sendiri. Namun kata indie dapat menjadi tambahan deskriptif pada suatu genre, menjelaskan perbedaan antara aspek musik dan aspek bisnis dalam musik. Misalnya: indie-rock, indie-pop, indie-rap, dll.
Musisi indie juga biasanya menciptakan lagu sesuka mereka, tidak mengikuti tren pasar. Maka, tidak jarang lagu-lagu karya musisi indie dapat dibilang unik dan berbeda dengan lagu kebanyakan. Ternyata, sebagian band indie seperti misalnya Payung Teduh atau Efek Rumah Kaca berhasil sukses di telinga kalangan mainstream. Namun, akhirnya ada sebagian orang yang menganggap indie sebagai genre.
Hal itu pun disayangkan sama pelaku musik indie sendiri, seperti misalnya Adryan, personel band Poem & Wars. "Masyarakat mulai bisa menerima jenis musik yang lebih variatif. Tapi sayangnya, banyak yang salah kaprah, sampe-sampe menganggap indie itu sebuah genre. Atau bahkan, kini mulai merambah menjadi lifestyle," terangnya.
Jadi perlu ditekankan lagi, indie itu bukan lah genre.
Tren indie berkembang di Indonesia pada era 80-an, dan seiring banyaknya musik punk-rock yang bergerak tanpa ada bantuan dari major label. Lalu, indie terus berkembang hingga saat ini. Berlanjut tahun 90-an, istilah indie berkembang menggantikan istilah underground. Saat itu, muncul band-band legendaris seperti Mocca, Pas Band, Pure Saturday, NAIF, Efek Rumah Kaca (ERK), Goodnight Electric, dan masih banyak lagi.
Sedangkan pada saat ini, cukup banyak band-band indie bermunculan, menggambarkan bahwa indie memang terus berkembang di Indonesia. Band-band seperti Barasuara, Payung Teduh, Pandai Besi, White Shoes & The Couples Company, Fourtwnty, Float, Reality Club, Elephant Kind, Stars and Rabbit, dan masih banyak lagi berhasil menjadi warna baru dalam industri musik Indonesia meskipun dengan rekaman dan promosi mandiri.
Namun pada akhirnya, perkembangan indie tersebut dibarengi dengan pergesaran makna indie itu sendiri. Nggak hanya salah mengartikan sebagai genre, indie seolah jadi gaya hidup, bahkan dianggap sebagai style fashion. "Pergeseran pastinya di kata "indie" itu dijadikan stigma untuk menggambarkan fashion seseorang atau jenis musik folk yang mengandung lirik seperti sore, senja, kopi, dan alam sekitar", sebut Rafif (22), salah seorang seniman kolase di Surabaya.
Hal senada juga diutarakan oleh Zahra (19). Menurutnya, pergeseran makna indie malah menjadi suatu tingkat eksistensi seseorang. "Akhir akhir ini, sering terlihat orang menjadikan indie sebuah gaya. Dari cara berpakaian, sampai ikut-ikut konser musik yang menghadirkan musisi indie. Tapi mirisnya, dia tidak tahu siapa musisi itu, namun datang kesana hanya untuk ikut kejar eksis gitu," ungkapnya.
Intinya, boleh banget kalau kita pada kepo atau interest tentang hal-hal berbau indie. Malahan, mereka juga bukan dukungan kita. Yang penting, kita sendiri juga harus paham apa arti dari indie itu. Indie bukan berarti harus folk, bukan berarti harus metal, bukan berarti gaya bajunya harus retro. Siapapun yang berkarya secara mandiri, itu lah anak-anak indie.

Musik indie di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pengaruh indie belum terasa hinga pada pertengahan tahun 1990an. Namun, sebelum mengenal istilah indie, masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah underground. Berbeda dengan indie, musik underground cenderung keras. Pas Band merupakan band yang memulai tradisi merilis album secara Indie. Mereka pun sukses menjual album mereka sebanyak 5.000 kopi. Karena keberhasilan Pas Band, akhirnya banyak band metal dan rock yang mengikuti jejak mereka.
Pure Saturday adalah band indie pertama selain metal yang membuat album rekamannya sendiri pada tahun 1995. Disusul oleh Mocca yang berhasil menjual album mereka hingga menembus angka di atas 100.000 kopi. Keberhasilan Mocca kemudian membawa dampak pada band-band Indie di Indonesia hingga sekarang.

Nah, itu tadi merupakan pengertian dan sejarah singkat mengenai band Indie. Buat kamu yang punya band, ini saatnya kamu berkarya dengan menciptakan lagu kamu sendiri dan memasarkannya lewat jalur indie. Selama lagu kamu bagus, band kamu akan diterima di pasaran.

Sedikit Playlist music indie kesukaan ane  :
1. Banda Neira
2. SORE
3. White Shoes & The Couples Company
4. TATLO
5. FIersa Besari
6. Fourtwnty
7. Effect Rumah Kaca
8. Float
9. Endah & Rhesa
10. Dialog Hari ini
11. Pygmy Marmoset
12. Rusa Militan
13. tulus (x)

dan masih banyak lagi yang lain,, monggo kalau mau menambahi...

biasanya update terbaru ane pantau  DISINI 

sumur 

Tuesday, 27 November 2018

Umur kepala dua mikir apa aja?


Well, welcome umur kepala dua kepada kalian yang sekarang menginjak nya dan selamat bagi kalian yang telah berfikir sejalan dengan saya, dikira pemikiran ane musti bener apa 

Cuman, saya yakin sekali disini rata-rata yang merasakan keresahan ini yang ingin mengejar impian mengemban keluarga yang menyenangkan dengan dimulai dari pacaran dahulu untuk saling mengenal lebih dekat dengan pasangan kita nantinya sebelum berlanjut ke jenjang pelaminan
mencari pasangan untuk sehidup semati ga sesimpel drama koriyah, hongkong atau eropa
Yah kalo masih duduk dibangku sekolah mungkin bisa lah ada yang samaan dikit kisahnya ma drama-drama alay yang ada di televisi, di tabrak tatapan muka jadian 
Oke lanjut, apa saja sebenernya secara garis besar poin penting yang harus difikirkan untuk menjalin hubungan di umur yang telah berkepala dua ini?!



1. Tanggung Jawab 
Tak perlu dipertanyaakan tanggung jawab merupakan suatu hal yang sangat penting untuk berhubungan dengan pasangan
Bukan dari apa yang kita miliki sekarang, namun apakah kita mampu untuk membahagiakan pasangan merupakan hal yang berat untuk dijalani
Tanggung jawab tidak melulu soal materi yang kita bisa berikan, namun menjaga komitmen termasuk dari sebuah tanggung jawab yang besar
Terutama dalam membuat janji, jangan pernah berani berjanji jika tidak dapat menepatinya-quote instagram emoticon-Ngakak (S)
Banyak sekali dalam berhubungan sesama pasangan saling mengenyangkan pasangannya dengan janji-janji manisnya tanpa memikirkan sebab-akibat nya
wal hasil tidak berjalan mulus sebuah hubungan tersebut


Quote:

Spoiler for Mulustrasi empat
2. Kepercayaan 

Menjadi di percaya sekaligus memilih orang yang dipercaya merupakan hal yang amat sulit
Banyak sekali pertimbangan yang harus difikirkan mulai dari hal sepele hingga hal yang penting
Terutama jangan mengedepankan ego dengan tidak mempercayai pasangan, namun berusaha lah menjadi orang yang bisa dipercaya
Dalam kasus tersebut kemungkinan agan akan mendapatkan feedback yang bagus dari pasangan agan dan komitmen pun terjaga


3. Visi & Misi 


Ingat juga apa tujuan agan/sista melakukan pacaran, apakah dengan membawa hingga ke pelaminan?, koleksi mantan?, atau untuk dijalanin saja dulu?
presepsi memang tidak bisa untuk disamakan, tapi berbeda dengan tujuan yang masih berkemungkinan dapat diselaraskan
Setiap individu melakukan hubungan dalam artian berpacaran memiliki tujuan yang bervariasi, tujuan dalam hal tersebut setidaknya di selaraskan saat sebelum jadian
Banyak sekali hubungannya yang tidak berjalan lama hanya gara-gara masalah tujuan yang tidak jelas dibawa kemana


4. Kepribadian
Kecocokan kepribadian sangat penting ketika mencari pasangan di umur yang sudah tidak lagi anak-anak
Perbedaan tidak selalu menjadi pelengkap, seperti misalnya hobi yang berbeda alangkah nyaman nya jika pasangan memiliki hobi dan kesukaan yang sama bukan?
Tak perlu ribet dalam menghabiskan waktu karena saling sama-sama menyukai hal tersebut, perpecahan akibat hal sepele pun bisa berkurang
Kepribadian diperlukan pendekatan dengan waktu yang cukup, tapi tidak dinilai menentu dengan kuantitas kedekatakan
kedekatan dinilai dari kualitas nya, jadi untuk waktu dari kedekatan bisa sangat bervariatif bukan lama atau sebentar


Quote:

Spoiler for Mulustrasi lima
5. Beragama
Beragama, berbeda dengan berbeda agama ya gan
Maksut ane disini agama adalah suatu kepercayaan dimana banyak mengajarkan tentang banyak kebaikan didunia
untuk permasalahan berbeda agama itu tergantung dengan individu masing-masing ya
disini ane hanya memperjelas pentingnya orang dalam beragama, karena ane masih percaya bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan tentang keburukan
beragama tidak hanya asal tertulis di KTP namun darimana mereka mendalami sebuah agama tersebut dengan keyakinan, tidak peduli agama apa yang dianut
dan orang beragama selalu memiliki sifat kebaikan didalam hati mereka, sangat rekomen untuk menjadi sebuah pasangan bukan?


Quote:

Spoiler for Mulustrasi enam
6. Pastikan itu Cinta bukan Nafsu belaka!
Untuk mencari pasangan, yang tepat tentunya kita harus paham betul apakah itu hanya obsesi sementara atau cinta pada pandang pertama
Cara paling simpel membedakan antara cinta dan obsesi sangat mudah, dimana cinta tak ingin memiliki sebaliknya dengan obsesi
Walau begitu, tetap pada kenyataan dan berlaku realistis tidak menganggap dia segalanya dan selalu fokus untuk tujuan kehidupan mendatang agan/sista sendiri
Karena percayalah yang namanya tulang rusuk tidak akan tertukar dari tempatnya 


Quote:

KESIMPULAN
Benar kata mereka "mencari pasangan akan semakin selektif seiring dengan berjalan nya umur yang semakin tua"
Mungkin bisa berbeda setiap individu, dalam penyikapan dan soal selera serta apa yang dimiliki, stop untuk bicara munafik menerima apa adanya!
Ingat bahwa observasi TS tidak 100% akurat walaupun jaminan kalian setuju



sumurnya

KEBEBASAN JADI KEBABLASAN



Siapa yang tak ingin bebas? semua orang pun pastinya ingin bebas dalam menjalani setiap kehidupannya tanpa ada kekangan sehingga bisa melakukan apa saja yang disukai. Kebebasan merupakan sesuatu yang berharga dalam hidup yang selalu di dambakan setiap orang, Ketika kebebasan itu tiada pastinya seseorang akan mencoba mencari kebebasan dengan berbagai cara meskipun cara yang ditempuhnya kurang baik.


Di masa sekarang ini tentunya kebebasan begitu terasa, mulai dari bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi dan lain sebagainya membuat hidup yang dijalani menjadi seru adanya. Teknologi dan informasi di masa kini serta internet menjadi sebuah fasilitas untuk mengekspresikan kebebasan seseorang baik dalam sebuah karya atau hanya sekedar kata. Bicara tentang kebebasan itu sendiri sudah seharusnya kita syukuri karena kebebasan yang kita jalani membuat tak ada hambatan atau halangan yang berarti yang menjegal kebebasan dalam hidup kita.

Namun di dalam setiap kebebasan sendiri tentunya seringkali tersimpan jebakan, bebas yang kita jalani dalam hidup ini tentu menyenangkan akan tetapi pada ujungnya kebebasan dalam hidup ini memliki batasnya dan tak bisa hidup bebas-sebebas bebasnya. Hidup ini tak lepas dari aturan dan norma, itulah realita dalam hidup kita. Banyak orang yang mencari kebebasan dalam hidupnya namun pada ujungnya seringkali menjadi kebebasan yang kebablasan.

Kita memang bebas untuk berbicara dan mengemukakan pendapat, namun jika kita terlalu bebas mengemukakan pendapat pada ujungnya malah menjadi hate speech, bicara SARA, hingga menyebar hoax yang ujungnya berurusan dengan hukum. Tidak salah memang dalam mengemukakan pendapat, namun alangkah baiknya sampaikan dengan bijak dan tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau kotor.

Dalam hal bergaul pun kita bebas bergaul dengan siapa saja, namun pergaulan yang terlalu bebas pun pasti bisa membahayakan diri sendiri seperti terjerumus pada sesuatu yang salah, ikut ikutan bertindak kriminal dan lain sebagainya. Memilih pergaulan memang sudah seharusnya dilakukan, hal ini bertujuan agar kita tetap berada pada sesuatu yang benar dan tidak terjebak pada kesalahan yang menenggelamkan hidup kita sendiri.


Menggunakan teknologi masa kini termasuk bermain internet dan media sosial pun kita harus bisa bijak, tak semua hal bebas di ekspesikan begitu saja di media sosial seperti keluhan, masalah pribadi, penghinaan dan sebagainya yang lebih baik tidak di umbar di media sosial. Tanpa mengatakan di media sosial itu lebih baik karena menghargai privasinya sendiri ketimbang harus mempermalukan dirinya sendiri di muka umum.

Hidup kita memang membutuhkan sebuah kebebasan, namun sudah seharusnya kita bisa memahami hidup ini bahwa bebas yang secara berlebihan pun tidaklah baik. Nikmatilah kebebasan namun dalam sewajarnya saja dan jalani hidup ini dengan baik tanpa tergoda oleh kebebasan tiada batas yang hanya sebuah hal semu belaka. 

Monday, 26 November 2018

SEBERAPA PENTINGKAH SEKOLAH???


Pendidikan merupakan salah satu yang sangat diperjuangkan Pemerintah Indonesia bagi masyarakatnya. Berbagai program dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki pendidikan masyarakat Indonesia seperti kartu jakarta pintar, dana bantuan operasional sekolah (BOS), beasiswa bidik misi, beasiswa LPDP, program wajib belajar 9 tahun dan masih banyak lainnya. Tidak hanya dari pihak pemerintah, pihak swasta juga ikut andil dalam bidang pendidikan dengan cara memberikan beasiswa maupun mendirikan lembaga pendidikan non komersil. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah maupun swasta berkonsentrasi terhadap sektor ini.

Keinginan membangun sektor pendidikan agar merata bagi masyarakat, seringkali dicederai oleh ulah oknum – oknum yang menghina sektor ini. Oknum artis dangdut yang baru saja berkomentar di media sosial bahwa sekolah itu tidak penting. Oknum masyrakat yang merasa bahwa dapat hidup tanpa harus bersekolah ataupun oknum mantan pelajar atau mahasiswa yang merasa tidak mendapatkan hasil dari bersekolah atau kuliah. Oknum – oknum ini merasa tidak mendapatkan hasil dari bersekolah. Mereka merasa bahwa ketika terjun ke dunia kerja atau usaha, mereka harus belajar ulang kembali ataupun ilmu mereka tidak digunakan.


Sekolah maupun universitas adalah tempat bagi seseorang untuk belajar sebelum terjun ke dunia kerja maupun  usaha . Apabila proses pembelajaran dilaksanakan dengan benar tanpa adanya kecurangan agar hanya dapat lulus, maka seseorang akan merasakan manfaat dari sekolah tersebut. Seorang teknisi mesin lulusan sekolah teknik mesin (STM) ataupun sarjana teknik tidak akan merusak mesin yang harganya puluhan milyar karena mengetahui prosedur penanganannya atau perbaikannya. Bandingkan apabila seorang teknisi mesin yang berasal dari pengalaman saja tanpa sekolah, maka teknisi tersebut mungkin saja dapat merusak mesin karena belum tahu prosedurnya serta sistem coba – coba.  Anda tentu saja tidak mungkin coba – coba di perusahaan tempat kalian bekerja karena dapat merugikan perusahaan tersebut. Nah sekolah ataupun universitas merupakan tempat kalian untuk “try dan error” bersama dengan dosen ataupun pengajar. Setidaknya kalian mengetahui dasarnya dan  melakukan sistem coba – coba yang tidak buta.

Selain mengajarkan skill, pendidikan sekolah juga mengajarkan agar anda dapat diterima oleh masyarakat. Namun sayangnya masih saja ada orang terdidik yang justru melakukan suatu hal yang tidak wajar di masyarakat bukan . Inilah yang menyebabkan masyrakat mungkin merasa bahwa pendidikan sekolah itu tidak penting. Pemikiran itu jelas sangat salah karena orang terdidik yang melakukan hal yang tidak wajar ataupun melanggar etika sebenarnya mengetahui perbuatannya itu salah. Mereka mengetahui bahwa itu salah namun tetap melakukannya demi kepentingan ekonomi, maupun politik. Jadi janganlah berpikir bahwa mereka tidak tahu itu salah namun merekalah yang memilih melakukan hal tersebut dengan motif tertentu.

Ada beberapa anggapan lain bahwa tidak tamat sekolah pun dapat menjadi orang terkaya di dunia ataupun menjadi presiden ataupun menteri. Pemikiran dan anggapan ini terus berkembang di masyarakat yang justru menyesatkan asumsi masyarakat. Mereka yang sukses tanpa pendidikan sekolah sebenarnya terdidik juga melalui pengalaman, percobaaan dan kesalahan yang berulang. Mereka berkali – kali gagal sebelum mencapai kesuksesan tersebut. Mereka melakukan pergorbanan yang banyak disebabkan proses pembelajaran otodidak tersebut. Bayangkan seorang yang tidak terdidik melakukan investasi saham di bursa efek, mereka pasti akan berinvestasi dengan cara mereka sendiri yang beraneka ragam  sedangkan seorang yang terdidik pasti akan melakukan analisa keuangan, survey, prediksi masa lalu. Mereka tentu akan lebih matang karena telah belajar di sekolah maupun universitas sedangkan yang tidak terdidik tentu akan matang juga apabila telah mengalami berbagai macam pengalaman rugi. Seberapa besar kalian sanggup untuk menanggung kerugian di dunia nyata akibat “try and error” atau sistem coba – coba.

Pemikiran Pendidikan Sekolah “Tidak Penting” itu Salah Besar


Dengan melalui pendidikan sekolah maupun universitas, anda akan meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi karena anda sudah mengetahui dulu melalui proses pembelajaran. Anda tidak akan mengulang kesalahan yang dilakukan pendahulu kalian di jaman dulu.

Pemikiran Pendidikan Sekolah “Tidak Penting” itu Salah Besar


Mengapa pendidikan sekolah direndahkan orang – orang ?

Pendidikan sekolah maupun universitas seringkali direndahkan orang karena proses pembelajaran yang gagal. Oknum – oknum pihak penyelenggara pendidikan seringkali menciderai proses pembelajaran. Pihak yang dididik pun seringkali menghalalkan segala cara agar dapat lulus tepat waktu tanpa mendapatkan pembelajaran yang baik. Nah pihak – pihak ini juga yang seringkali menghina proses pembelajaran.

Selain proses pembelajaran yang gagal, seringkali orang sukses yang tanpa sekolah mengagungkan kesuksesannya dengan berkata “ saya saja bisa sukses tanpa harus sekolah”. Kesombongan manusia yang menutupi kekurangannya justru mempengaruhi pemikiran orang lainnya untuk tidak bersekolah. Menjadi sukses tanpa sekolah itu bisa tapi risiko kegagalannya juga sangat besar dibanding mereka yang bersekolah. Jadi apakah anda akan mengambil risko besar tersebut atau meminimalisir risiko tersebut?. Anda yang memilih



Sumur :disini