Tuesday 27 November 2018

Umur kepala dua mikir apa aja?


Well, welcome umur kepala dua kepada kalian yang sekarang menginjak nya dan selamat bagi kalian yang telah berfikir sejalan dengan saya, dikira pemikiran ane musti bener apa 

Cuman, saya yakin sekali disini rata-rata yang merasakan keresahan ini yang ingin mengejar impian mengemban keluarga yang menyenangkan dengan dimulai dari pacaran dahulu untuk saling mengenal lebih dekat dengan pasangan kita nantinya sebelum berlanjut ke jenjang pelaminan
mencari pasangan untuk sehidup semati ga sesimpel drama koriyah, hongkong atau eropa
Yah kalo masih duduk dibangku sekolah mungkin bisa lah ada yang samaan dikit kisahnya ma drama-drama alay yang ada di televisi, di tabrak tatapan muka jadian 
Oke lanjut, apa saja sebenernya secara garis besar poin penting yang harus difikirkan untuk menjalin hubungan di umur yang telah berkepala dua ini?!



1. Tanggung Jawab 
Tak perlu dipertanyaakan tanggung jawab merupakan suatu hal yang sangat penting untuk berhubungan dengan pasangan
Bukan dari apa yang kita miliki sekarang, namun apakah kita mampu untuk membahagiakan pasangan merupakan hal yang berat untuk dijalani
Tanggung jawab tidak melulu soal materi yang kita bisa berikan, namun menjaga komitmen termasuk dari sebuah tanggung jawab yang besar
Terutama dalam membuat janji, jangan pernah berani berjanji jika tidak dapat menepatinya-quote instagram emoticon-Ngakak (S)
Banyak sekali dalam berhubungan sesama pasangan saling mengenyangkan pasangannya dengan janji-janji manisnya tanpa memikirkan sebab-akibat nya
wal hasil tidak berjalan mulus sebuah hubungan tersebut


Quote:

Spoiler for Mulustrasi empat
2. Kepercayaan 

Menjadi di percaya sekaligus memilih orang yang dipercaya merupakan hal yang amat sulit
Banyak sekali pertimbangan yang harus difikirkan mulai dari hal sepele hingga hal yang penting
Terutama jangan mengedepankan ego dengan tidak mempercayai pasangan, namun berusaha lah menjadi orang yang bisa dipercaya
Dalam kasus tersebut kemungkinan agan akan mendapatkan feedback yang bagus dari pasangan agan dan komitmen pun terjaga


3. Visi & Misi 


Ingat juga apa tujuan agan/sista melakukan pacaran, apakah dengan membawa hingga ke pelaminan?, koleksi mantan?, atau untuk dijalanin saja dulu?
presepsi memang tidak bisa untuk disamakan, tapi berbeda dengan tujuan yang masih berkemungkinan dapat diselaraskan
Setiap individu melakukan hubungan dalam artian berpacaran memiliki tujuan yang bervariasi, tujuan dalam hal tersebut setidaknya di selaraskan saat sebelum jadian
Banyak sekali hubungannya yang tidak berjalan lama hanya gara-gara masalah tujuan yang tidak jelas dibawa kemana


4. Kepribadian
Kecocokan kepribadian sangat penting ketika mencari pasangan di umur yang sudah tidak lagi anak-anak
Perbedaan tidak selalu menjadi pelengkap, seperti misalnya hobi yang berbeda alangkah nyaman nya jika pasangan memiliki hobi dan kesukaan yang sama bukan?
Tak perlu ribet dalam menghabiskan waktu karena saling sama-sama menyukai hal tersebut, perpecahan akibat hal sepele pun bisa berkurang
Kepribadian diperlukan pendekatan dengan waktu yang cukup, tapi tidak dinilai menentu dengan kuantitas kedekatakan
kedekatan dinilai dari kualitas nya, jadi untuk waktu dari kedekatan bisa sangat bervariatif bukan lama atau sebentar


Quote:

Spoiler for Mulustrasi lima
5. Beragama
Beragama, berbeda dengan berbeda agama ya gan
Maksut ane disini agama adalah suatu kepercayaan dimana banyak mengajarkan tentang banyak kebaikan didunia
untuk permasalahan berbeda agama itu tergantung dengan individu masing-masing ya
disini ane hanya memperjelas pentingnya orang dalam beragama, karena ane masih percaya bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan tentang keburukan
beragama tidak hanya asal tertulis di KTP namun darimana mereka mendalami sebuah agama tersebut dengan keyakinan, tidak peduli agama apa yang dianut
dan orang beragama selalu memiliki sifat kebaikan didalam hati mereka, sangat rekomen untuk menjadi sebuah pasangan bukan?


Quote:

Spoiler for Mulustrasi enam
6. Pastikan itu Cinta bukan Nafsu belaka!
Untuk mencari pasangan, yang tepat tentunya kita harus paham betul apakah itu hanya obsesi sementara atau cinta pada pandang pertama
Cara paling simpel membedakan antara cinta dan obsesi sangat mudah, dimana cinta tak ingin memiliki sebaliknya dengan obsesi
Walau begitu, tetap pada kenyataan dan berlaku realistis tidak menganggap dia segalanya dan selalu fokus untuk tujuan kehidupan mendatang agan/sista sendiri
Karena percayalah yang namanya tulang rusuk tidak akan tertukar dari tempatnya 


Quote:

KESIMPULAN
Benar kata mereka "mencari pasangan akan semakin selektif seiring dengan berjalan nya umur yang semakin tua"
Mungkin bisa berbeda setiap individu, dalam penyikapan dan soal selera serta apa yang dimiliki, stop untuk bicara munafik menerima apa adanya!
Ingat bahwa observasi TS tidak 100% akurat walaupun jaminan kalian setuju



sumurnya

No comments:

Post a Comment