Wednesday, 8 June 2016

ALASAN Kita Harus Menghemat Kertas

Bicara tentang kertas, setiap hari kita pasti berhubungan dengan kertas. Entah itu struk belanjaan, majalah, koran atau bahkan kerjaan kita. tapi ternyata dibalik barang sepele yang sering kita buang begitu aja itu terdapat permasalahan besar dibalik nya. Ya, kertas adalah salah satu penyebab tingginya jumlah penebangan hutan. Gak cuman di Indonesia tapi dunia gan. Dan kataya sih berkurangnya jumlah hutan di Dunia ini juga menjadi salah satu penyebab Climate Change atau Global Warming


Inilah alasan "Mengapa Kita Harus Menghemat Kertas ?" Energi yang digunakan untuk membuat kertas, 2 kali lipat energi yang digunakan untuk membuat plastik. 
Faktanya energi yang digunakan untuk membuat kertas ternyata 2 kali lebih besar dari pada plastik. Bisa kita bayangkan seberapa besar energi yang dipake untuk membuat kertas yang kadang kita coret coret gak jelas terus kita buang gitu aja.


Di Amerika, Jepang dan Eropa rata-rata orang menggunakan 250-300 kg kertas per tahun. Sedang di sebagian besar negara berkembang, rata-rata orang menggunakan 10-20 kg kertas. Jika semua orang di dunia menggunakan 200 kg kertas pertahun maka tidak ada hutan yg tersisa di dunia.  



Dibutuhkan 10 Liter Air untuk membuat 1 lembar kertas A4. Industri pulp dan kertas di negara barat merupakan industri yg menggunakan air dengan jumlah terbesar.


 Untuk memproduksi 1 kilo kertas membutuhkan 2-3 kali beratnya, dari batang pohon. Kertas memang dapat didaur ulang, namun sekarang 55 persen dari pasokan kertas global masih berasal dari pohon yang baru ditebang.


Ternyata 1 pohon yang berusia 5 tahun jika diproduksi maka hanya dapat menjadi 500 lembar atau 1 rim kertas.


Setiap ton kertas daur ulang dapat menghindari penggunaan 17 pohon; 1.440 liter minyak; 2,3 meter kubik ruang TPA; 4.000 kilowatt energi dan 26.500 liter air.


Yuk mulai bijak dalam menggunakan kertas, dan mengelola sampah kertas Kita agar tidak cuman berakhir di tempat sampah tetapi berakhir di pendauran ulang. Mulai peduli terhadap keseimbangan dan masa depan bumi kita.
Karena sejatinya, Kitalah yang membutuhkan alam, bukan alam yang membutuhkan Kita.
 
 
  

 
  

No comments:

Post a Comment